NAMHEEYONG

 Dari yang Tak Bernama Kehadiranku sering dianggap ancaman Kehadiranku sering dianggap bahaya Nyatanya aku hadir karena suara yang tak dapat berbicara Aku hadir karena rasa yang tak mampu diungkapkan Akulah luka dan trauma yang terbalut dan membentuk sosok Dianggap bayangan yang harusnya tak pernah hadir Dianggap makhluk tak kasat mata yang terus menghantui Bahkan oleh insan yang mengundangku untuk hidup Oleh insan yang meratap membentuk pribadiku Berharap dirinya lebih kuat namun tanpa sadar malah melahirkan karakter baru Yang tak tentu hadir dan hilang tak kenal waktu Dan pada akhirnya diusir oleh pemiliknya tanpa rasa malu Inilah curahan hati dan rasaku, dari yang tak bernama -Ren-

 Rumah Akhir tahun datang lagi Kebiasaan dulu timbul lagi Sendu biru kelabu semuanya mendadak abu-abu Awan dan angin seolah mendukung Menghembuskan hembusan dingin berhias langit abu Masih di tempat yang sama Meratapi hal yang sama Berharap waktu berhenti bergerak dan berhenti hingga saat ini saja Emosi seolah ingin meletus Meledakkan barisan harapan pupus Yang bertahun-tahun masih terus menggerus Meninggalkan luka dalam akibat aus Satu hal yang terus terlintas di benakku Kemanakah aku harus pulang? Bila rumah tempatku pulang  Telah jadi rumah yang hanya bisa kukenang -Ren-

  Buat Kamu yang Selalu Sendiri  Hai kamu ^_^ Iya kamu, Cape ya? Sakit ya? Udah coba minta tolong ke orang lain belum? Gengsinya diturunin dikit boleh? Pasti ada kok yang tulus mau membantu Di bumi ada jutaan orang kok Pasti ada yang peduli di sekitar kamu Jangan hanya nunjukkin muka ceria kamu Jangan hanya nunjukkin bahagianya kamu Sesekali boleh bilang aku pengen nangis Sesekali boleh kok bilang aku pengen dipeluk Jangan dipendam sendiri Kasian bantal, hanya bisa jadi saksi bisu tangisan kamu It's okay not to be okay Karena semua orang pasti punya masalah Everyone trying to heal from something too Semangat! Jangan lupa senyum Jangan lupa terima kasih juga sama diri sendiri Karena masih bisa bertahan sampai sejauh ini -Ren-

 Bumi Juga Lelah Semua yang kusuka kini tak terlihat indah lagi Dulu laut, kini langit dan awan Warnanya yang indah seolah berubah jadi ancaman Hingga rasa takut menghantui setiap waktu Kini aku tak tahu, kalau lelah harus menepi ke mana Kalau gelisah harus menatap ke mana Hanya satu harapan pasrah yang kupanjatkan dalam hati Tuhan, jaga selalu rumah dan keluarga kami Karena ternyata bumi pun bisa lelah juga Bahkan bisa marah di saat tak terduga -Ren-

Kisah Tentang Bulan dan Bintang Banyak yang mengagumi keindahan bulan. Bersinar terang di gelapnya malam mampu membuat siapapun terkesima akan cahayanya. Tapi tidak semua tahu, cahaya cantik itu bukan milik bulan. Melainkan milik sang bintang. Apakah bintang marah? Tentu saja tidak. Apakah bintang cemburu? Tidak juga. Bintang malah tersenyum senang dan akan terus berbagi sinarnya. Melihat bulan dikagumi seolah menjadi hal paling membahagiakan untuk bintang. Karena jauh di lubuk hatinya, bulan satu-satunya alasan ia masih tetap bersinar. -Ren-

Bukan Tentang Buku Hari ini aku membaca kembali buku itu. Buku favorit yang baru kubaca sekali namun mampu menembus ulu. Bersampul hitam tanpa corak tanpa judul. Buku tentang ingatan yang telah jadi kenangan masa lalu. Kenangan manis yang kini terkubur berselimut rindu. Dengan akhir yang masih abu-abu tertutup harapan semu. Satu hal yang kupelajari dari buku itu. Tak ada yang lebih berharga dari waktu. -Ren-

 Annyeong! Mimin balik lagi ni ^_^ Gak kerasa udah 2 tahun ya laman ini berdebu. Untuk ngerayain comeback mimin, selain postingan informasi dan lirik lagu, akan ada Heeyong's Corner buat postingan kata kata hasil karya mimin sendiri. Semoga kalian suka ya ^_^